expr:class='"loading" + data:blog.mobileClass'>

Rabu, 18 Oktober 2017

SAHABAT....

Sahabat, engkau adalah salah satu sosok yang penting di hidupku. Reza asshidiqi itulah namamu, sungguh aku bersyukur bisa mengenalmu, denganmu aku banyak belajar, mulai apa itu tongkrongan, percintaan, pertemanan, pendewasaan dan juga tanggung jawab

Terlalu banyak kisah indah denganmu untuk 7 tahun ini.

Salah satunya moment dimana kita bolos bersama, jujur saat itu aku anak moomy abis, aku takut ketahuan ibuku kalau sampai dia tahu. Dan pantas saja ketika kita asyik bermain di taman pihak sekolah menelponku dan aku disuruh pulang kerumah. Dengan cepat ibuku pun menyuruhku  pulang dan membawamu ikut denganku untuk menghadapi ibuku. Dijalan aku takut setengah mati namun berbeda dengan kau sahabat. Engkau terlihat cukup tegas untuk menyelesaikan masalah ini
Disini aku kagum terhadapmu kau  Menghadapi omelan ibu yang cukup seru kau hadapi dengan permohonan maaf, lapang dada dan tanggung jawab  hingga akhirnya ibuku pun malah menjadi luluh.
Dan masih banyak lagi cerita tentang manis-manis asemnya persahabatan kita.

                                  - - - -
Tapi seiring berjalannya waktu aku sadar bahwa hidup bukan hanya untuk bermain dan nongkrong saja. Setiap manusia pasti memiliki ambisi bukan? Dan besok sabtu kau akan pergi merantau kerja ke kota lawang sewu untuk memenuhi salah satu ambisimu.
Good luck kawan. Kurasa ini bukan perpisahan. Melainkan waktu untuk kita rehat sejenak dan mengejar ambisi masing-masing. Ku yakin nanti kita akan bertemu kembali

Tertanda. Yunus Zakaria